Rabu, 09 Mei 2012

Sirna

Sudah semestinya,
karna telah tiba saatnya,

tak pernah tercatat sebuah kata
atau sepetak layang,
ku hanya berdalih,
selayak engkau memberi petuah,

tak jauh beda,
antara hak yang kau terima,
... kebiasaan itu udah gag berlaku bagiku...

"Forgive me"

petuah tanpa nama

kudengar ...
petuah kalbu menusuk ditengh terik matahari
hanya beliau dan aku..

Sedikit tak percaya
tanpa air mata,
mulai kumaknai luka
yang kian menyiksa

tak sanggup,
air muka menetes tanpa henti
kupejamkan mata ini
uhemtt...
kau takkan pernah kembali

akhirnya kudakap senyumanmu
semu,
petuah menyadarkanku
kuberlari mengejar rinduku
dengan segera kukubur dalam rasa itu

Amanta

Aku berusaha ..
dan terus mencari
sejuta mta melirik
intan dan permatapun tak pernah kujamah
mereka selalu hadir di depan mata
menggoda penuh gairah ...
tak akan ku torehkan pandanganku untuk mu
kekasihku...

Lelucon hangat kudengar
menyapa di sore ini
ternyata kau tak melupakanku..
selamat dihari bahagiamu...
sampai senja menanti...